Sepanjang
sejarah agama dapat memberi sumbangsih positif bagi masyarakat dengan memupuk
persaudaraan dan semangat kerjasama antar anggota masyarakat. Namun sisi yang
lain, agama juga dapat sebagai pemicu konflik antar masyarakat beragama.
Semua pihak
umat beragama yang sedang terlibat dalam bentrokan masing-masing menyadari
bahwa justru perbedaan doktrin itulah yang menjadi penyebab dari benturan itu.
Entah sadar
atau tidak, setiap pihak mempunyai gambaran tentang ajaran agamanya,
membandingkan dengan ajaran agama lawan, memberikan penilaian atas agama
sendiri dan agama lawannya. Dalam skala penilaian yang dibuat (subyektif) nilai
tertinggi selalu diberikan kepada agamanya sendiri dan agama sendiri selalu
dijadikan kelompok patokan, sedangkan lawan dinilai menurut patokan itu.
Agama Islam
dan Kristen di Indonesia, merupakan agama samawi (revealed religion), yang
meyakini terbentuk dari wahyu Ilahi Karena itu memiliki rasa superior, sebagai
agama yang berasal dari Tuhan.
Tidak dapat
dipungkiri bahwa perbedaan ras dan agama memperlebar jurang permusuhan antar
bangsa. Perbedaan suku dan ras ditambah dengan perbedaan agama menjadi penyebab
lebih kuat untuk menimbulkan perpecahan antar kelompok dalam masyarakat.
Konflik
Agama memang susah untuk dihindari, Karena didasari oleh perbedaan dasar
pikiran.
*NOTE : Tugas 5
0 Comment:
Post a Comment