Apa reaksi anda jika seseorang menyerahkan begitu saja amplop berisi segepok uang? Tampak mustahil di zaman modern ini? Tapi, itu benar-benar terjadi.
Adalah seorang pengusaha asal London yang hanya mau disebut Mr Lucky yang punya ide 'gila' di jaman seperti sekarang. Dia sudah membagi-bagikan uangnya hampir £100.000 atau sekitar 1,46 miliar kepada orang-orang asing yang dia temui di seluruh dunia. Tapi, ada tanggung jawab di balik uang cuma-cuma itu: Anda harus berjanji menggunakan uang tersebut untuk sesuatu yang baik, seperti dikutip The Telegraph.
The Sunday Telegraph kemudian mengikuti seharian Mr Lucky mencari 10 orang yang beruntung tersebut di jalan-jalan London, baru-baru ini. Masing-masing orang akan dia beri £1000 atau sekitar Rp14,6 juta yang disisipkan dalam amplop. Tak lupa, Mr Lucky menaruh kartu dalam amplop dan menjelaskan proyek yang kemudian dia sebut WeAreLucky (Kita beruntung).
Tanpa menyebut nama, Telegraph menjelaskan sosok Mr Lucky dan pemikiran apa di balik proyek WeAreLucky. Miliuner asal London itu mendekati usia 40 tahun. Saat Telegraphmenemuinya, Mr Lucky mengenakan jeans yang digulung, rambut acak-acakan. Sebuah kamera tergantung di lehernya.
Tahun lalu, Mr Lucky bercerita, dia masih bekerja pada perusahaan asuransi luar negeri, sebelum akhirnya memutuskan untuk berhenti bekerja. Dia menyadari bahwa dia memiliki cukup banyak uang. Dan, dia tahu apa yang dia lakukan dengan harta yang melimpah itu. "Saya memesan perjalanan ke luar angkasa. Saya pikir saya ingin mewujudkan cita-cita masa kecil. Lalu, saya ungkapkan rencana itu ke teman-teman."
Rupanya, percakapan itu beralih jadi ajang mengkhayal para kawan Mr Lucky. Apa yang akan mereka lakukan jika punya uang banyak. "Jawaban mereka lebih umum, menarik, dan bertanggung jawab ketimbang niat saya. Saya jadi malu."
Mr Lucky pun membatalkan pelesir ke luar angkasa dan mencari cara lain untuk menghabiskan uangnya. Di situ lah tercetus ide proyek WeAreLucky. "Tak hanya ingin meneruskan keberuntungan, saya juga ingin berbagi tanggung jawab. Saya memutuskan memberikan £1,000 setiap hari. Dan yang saya minta, mereka melakukan hal positif dengan uang itu. Saya foto mereka dan meminta mereka mengisi daftar pertanyaan mengenai harapan dan niat mereka dengan uang tersebut." Dia sudah memulai proyek ini sejak Februari lalu.
Bagaimana anda tahu uang itu akan digunakan secara bertanggung jawab? "Saya tidak tahu. Itu terserah mereka. Saya tidak akan menghakimi atau mencek mereka. Kadang-kadang, kita harus percaya pada orang lain."
Dalam satu titik hidup, Mr Lucky mengaku sudah beruntung pernah mencapai titik pekerjaan dengan penghasilan yang besar. Tapi, hal itu makin tak berarti baginya. Dia pun bertanya-tanya, apa lagi yang bisa dihasilkan dari pundi-pundi kekayaannya tersebut.
"Beberapa orang bertanya, kenapa tidak langsung disumbang saja kepada orang yang membutuhkan? Saya setuju saja dengan rencana menyumbang dan kadang saya ingin juga melakukannya."
Tapi, Mr Lucky menilai langkah ini akan sia-sia. "Saya ingin mengajak orang masuk dalam lingkaran. Saya merasa hangat saat saya memberikan uang itu pada mereka. Lalu, mereka pun akan merasa hangat saat menyumbangkan uang itu." Perasaan hangat itu tidak dapat dibeli dengan uang. Ini lah nilai lebih dari uang yang dia cari.
The Sunday Telegraph mencatat reaksi para penerima durian beragam, mulai dari bengong, curiga, sampai senang. Orang pertama yang beruntung bertemu Mr Lucky adalah Noelia. Mr Lucky melihat Noelia saat mengembalikan iPhone seorang pria yang tak sengaja menjatuhkan barang miliknya itu di Charing Cross Road, pusat London. Mr Lucky pun tersenyum karena sudah menemukan target pertama.
Noelia kemudian diketahui berasal dari Spanyol. Dia sedang magang di London. Dia berteriak saat mendapat amplop berisi £1000.
Dia sempat melihat sekeliling, mencari apakah ada kamera tersembunyi. "Anda percaya pada saya? Terima kasih banyak sudah percaya saya," kata dia.
Orang beruntung kedua adalah Hannah. Setelah memecahkan petunjuk yang dipasang Mr Lucky di situs jejaring Twitter, Hannah yang berprofesi sebagai sebagai agen sulih suara itu langsung berlari ke pub di Soho. Di sana, Mr Lucky sudah menunggu.
Dalam perayaannya, Hannah mengaku akan memberikan setengah uang yang dia dapat dari Mr Lucky untuk membantu temannya yang sedang susah. Sisanya, Hannah akan memberikan untuk membantu penyembuhan pasien-pasien di Watford, Hertfordshire. "Saya sendiri belum pernah ke sana. Tapi, saya dan teman pernah mengumpulkan dana amal untuk mereka yang sedang berjuang melawan sakit, tapi saat itu kami gagal mengumpulkan uang yang banyak."
Adalah seorang pengusaha asal London yang hanya mau disebut Mr Lucky yang punya ide 'gila' di jaman seperti sekarang. Dia sudah membagi-bagikan uangnya hampir £100.000 atau sekitar 1,46 miliar kepada orang-orang asing yang dia temui di seluruh dunia. Tapi, ada tanggung jawab di balik uang cuma-cuma itu: Anda harus berjanji menggunakan uang tersebut untuk sesuatu yang baik, seperti dikutip The Telegraph.
The Sunday Telegraph kemudian mengikuti seharian Mr Lucky mencari 10 orang yang beruntung tersebut di jalan-jalan London, baru-baru ini. Masing-masing orang akan dia beri £1000 atau sekitar Rp14,6 juta yang disisipkan dalam amplop. Tak lupa, Mr Lucky menaruh kartu dalam amplop dan menjelaskan proyek yang kemudian dia sebut WeAreLucky (Kita beruntung).
Tanpa menyebut nama, Telegraph menjelaskan sosok Mr Lucky dan pemikiran apa di balik proyek WeAreLucky. Miliuner asal London itu mendekati usia 40 tahun. Saat Telegraphmenemuinya, Mr Lucky mengenakan jeans yang digulung, rambut acak-acakan. Sebuah kamera tergantung di lehernya.
Tahun lalu, Mr Lucky bercerita, dia masih bekerja pada perusahaan asuransi luar negeri, sebelum akhirnya memutuskan untuk berhenti bekerja. Dia menyadari bahwa dia memiliki cukup banyak uang. Dan, dia tahu apa yang dia lakukan dengan harta yang melimpah itu. "Saya memesan perjalanan ke luar angkasa. Saya pikir saya ingin mewujudkan cita-cita masa kecil. Lalu, saya ungkapkan rencana itu ke teman-teman."
Rupanya, percakapan itu beralih jadi ajang mengkhayal para kawan Mr Lucky. Apa yang akan mereka lakukan jika punya uang banyak. "Jawaban mereka lebih umum, menarik, dan bertanggung jawab ketimbang niat saya. Saya jadi malu."
Mr Lucky pun membatalkan pelesir ke luar angkasa dan mencari cara lain untuk menghabiskan uangnya. Di situ lah tercetus ide proyek WeAreLucky. "Tak hanya ingin meneruskan keberuntungan, saya juga ingin berbagi tanggung jawab. Saya memutuskan memberikan £1,000 setiap hari. Dan yang saya minta, mereka melakukan hal positif dengan uang itu. Saya foto mereka dan meminta mereka mengisi daftar pertanyaan mengenai harapan dan niat mereka dengan uang tersebut." Dia sudah memulai proyek ini sejak Februari lalu.
Bagaimana anda tahu uang itu akan digunakan secara bertanggung jawab? "Saya tidak tahu. Itu terserah mereka. Saya tidak akan menghakimi atau mencek mereka. Kadang-kadang, kita harus percaya pada orang lain."
Dalam satu titik hidup, Mr Lucky mengaku sudah beruntung pernah mencapai titik pekerjaan dengan penghasilan yang besar. Tapi, hal itu makin tak berarti baginya. Dia pun bertanya-tanya, apa lagi yang bisa dihasilkan dari pundi-pundi kekayaannya tersebut.
"Beberapa orang bertanya, kenapa tidak langsung disumbang saja kepada orang yang membutuhkan? Saya setuju saja dengan rencana menyumbang dan kadang saya ingin juga melakukannya."
Tapi, Mr Lucky menilai langkah ini akan sia-sia. "Saya ingin mengajak orang masuk dalam lingkaran. Saya merasa hangat saat saya memberikan uang itu pada mereka. Lalu, mereka pun akan merasa hangat saat menyumbangkan uang itu." Perasaan hangat itu tidak dapat dibeli dengan uang. Ini lah nilai lebih dari uang yang dia cari.
The Sunday Telegraph mencatat reaksi para penerima durian beragam, mulai dari bengong, curiga, sampai senang. Orang pertama yang beruntung bertemu Mr Lucky adalah Noelia. Mr Lucky melihat Noelia saat mengembalikan iPhone seorang pria yang tak sengaja menjatuhkan barang miliknya itu di Charing Cross Road, pusat London. Mr Lucky pun tersenyum karena sudah menemukan target pertama.
Noelia kemudian diketahui berasal dari Spanyol. Dia sedang magang di London. Dia berteriak saat mendapat amplop berisi £1000.
Dia sempat melihat sekeliling, mencari apakah ada kamera tersembunyi. "Anda percaya pada saya? Terima kasih banyak sudah percaya saya," kata dia.
Orang beruntung kedua adalah Hannah. Setelah memecahkan petunjuk yang dipasang Mr Lucky di situs jejaring Twitter, Hannah yang berprofesi sebagai sebagai agen sulih suara itu langsung berlari ke pub di Soho. Di sana, Mr Lucky sudah menunggu.
Dalam perayaannya, Hannah mengaku akan memberikan setengah uang yang dia dapat dari Mr Lucky untuk membantu temannya yang sedang susah. Sisanya, Hannah akan memberikan untuk membantu penyembuhan pasien-pasien di Watford, Hertfordshire. "Saya sendiri belum pernah ke sana. Tapi, saya dan teman pernah mengumpulkan dana amal untuk mereka yang sedang berjuang melawan sakit, tapi saat itu kami gagal mengumpulkan uang yang banyak."
0 Comment:
Post a Comment