Monday, 22 June 2015

Manusia dan Kegelisahan


Kegelisahan

Kegelisahan adalah keadaan psikologis dan fisiologis dicirikan oleh komponen somatik, emosional, kognitif, dan perilaku. Kegelisahan bisa timbul ketika kita melakukan kesalahan, kesalahan yang tidak di ketahui oleh orang  lain, namun berakibat fatal hal ini akan menimbulkan kegelisahanyang sangat menyiksa batin  sehingga mempengaruhi apa yang kita kerjakan dan lambat laun akan memperlihatkan kesalahan yang kita perbuat tanpa disadari.

Macam-Macam Kecemasan yang sering dialami Manusia :

-          Realistik
-          Moral
-          Neurotik

Penyebab Kegelisahan

Pertama, hidup gelisah karena banyak dosa. Semakin banyak dosa yang dilakukan, semakin gelisah seseorang. Kalau di bilang tenang dengan dosa, itu bohong! Seakan saja wajahnya dan penampilannya tenang, tetapi hatinya terus dalam keraguan, kegelisahan dan tidak nyaman.
Banyak menuntut, kurang bersyukur atas nikmat-nikmat Allah Swt. juga membuat hidup gelisah. Ibarat telur yang ada di tangan kita lepaskan untuk mendapatkan burung yang di udara yang belum pasti. Berharap hujan dari langit, air di tempayan ditumpahkan.

Sebab gelisah berikutnya adalah terlalu cinta kepada dunia. Kalau dalam hati sudah ada bibit rakus kepada dunia, maka bersiaplah gelisah dam menderita di hari hari selanjutnya. Mengejar popularitas, uang yang banyak atau pangkat dan jabatan. Berangkat gelap, pulang gelap. Keluarga berantakan, diri sendiri tidak terurus. 

Kegelisahan batin juga adalah akibat dari makan-makanan yang haram. Baik itu haram karena zatnya anjing, babi, khmar, narkoba dan lain sebaginya. Ataukah haram karena sebabnya, misalnya makanan hasil korupsi, menipu, mencuri, judi, dan sebagainya.

Mengatasi Kegelisahan

Pertama, meningkatkan keimanan yang dapat mengantarkan seseorang lebih mencintai Allah dan keputusan-Nya daripada dunia dengan segala isinya.

Kedua, mengetahui tujuan hidup. Menyadari bahwasanya kebahagiaan dunia bukanlah tujuan hidup, ia hanya alat untuk mencapai tujuan hidup yang hakiki di akhirat nanti.

Ketiga, keikhlasan dan kesadaran menerima ketentuan yang telah ditetapkan-Nya karena Allah SWT memberikan rezeki kepada masing-masing manusia tidaklah sama.

Keempat, "Husnudz-dzhan" (berbaik sangka) kepada Allah, bahwasanya sepanjang kita telah beriman dan berusaha maksimaj dengan cara yang diridhai Allah SWT pasti Allah SWT akan menetapkan sesuatu yang terbaik bagi kita.

Keterasingan dan Kesepian

Kesepian adalah keadaan emosi dan kognitif yang tidak bahagia yang diakibatkan oleh hasrat akan hubungan akrab tetapi tidak dapat mencapainya. Individu yang tidak menginginkan teman bukan orang yang kesepian, tetapi seseorang yang menginginkan teman dan tidak memilikinyalah orang yang kesepian. Kesepian adalah pengalaman subjektif. Kesepian juga dideskripsikan sebagai kesakitan sosial - suatu mekanisme psikologis untuk memperingatkan seorang individu atas isolasi yang tidak diinginkan dan memotivasinya untuk mencari hubungan sosial.

Ketidakpastian


Ketidakpastian adalah sebutan yang digunakan dengan berbagai cara di sejumlah bidang, termasuk statistika, fisika, dll. Ketidakpastian berlaku pada perkiraan masa depan hingga pengukuran fisik yang sudah ada atau yang belum diketahui. Sesuatu yang tidak dapat diprediksi.

Source :

0 Comment:

Post a Comment