Kegelisahan
Kegelisahan adalah keadaan psikologis dan fisiologis dicirikan
oleh komponen somatik, emosional, kognitif, dan perilaku. Kegelisahan bisa
timbul ketika kita melakukan kesalahan, kesalahan yang tidak di ketahui oleh
orang lain, namun berakibat fatal hal ini akan menimbulkan
kegelisahanyang sangat menyiksa batin sehingga mempengaruhi apa yang kita
kerjakan dan lambat laun akan memperlihatkan kesalahan yang kita perbuat tanpa
disadari.
Macam-Macam Kecemasan yang sering dialami Manusia :
-
Realistik
-
Moral
-
Neurotik
Penyebab Kegelisahan
Pertama, hidup gelisah karena banyak dosa. Semakin banyak
dosa yang dilakukan, semakin gelisah seseorang. Kalau di bilang tenang dengan
dosa, itu bohong! Seakan saja wajahnya dan penampilannya tenang, tetapi hatinya
terus dalam keraguan, kegelisahan dan tidak nyaman.
Banyak menuntut, kurang bersyukur atas nikmat-nikmat Allah
Swt. juga membuat hidup gelisah. Ibarat telur yang ada di tangan kita lepaskan
untuk mendapatkan burung yang di udara yang belum pasti. Berharap hujan dari
langit, air di tempayan ditumpahkan.
Sebab gelisah berikutnya adalah terlalu cinta kepada dunia.
Kalau dalam hati sudah ada bibit rakus kepada dunia, maka bersiaplah gelisah
dam menderita di hari hari selanjutnya. Mengejar popularitas, uang yang banyak
atau pangkat dan jabatan. Berangkat gelap, pulang gelap. Keluarga berantakan,
diri sendiri tidak terurus.
Kegelisahan batin juga adalah akibat dari makan-makanan yang
haram. Baik itu haram karena zatnya anjing, babi, khmar, narkoba dan lain
sebaginya. Ataukah haram karena sebabnya, misalnya makanan hasil korupsi,
menipu, mencuri, judi, dan sebagainya.
Mengatasi Kegelisahan
Pertama, meningkatkan keimanan yang dapat mengantarkan
seseorang lebih mencintai Allah dan keputusan-Nya daripada dunia dengan segala
isinya.
Kedua, mengetahui tujuan hidup. Menyadari bahwasanya
kebahagiaan dunia bukanlah tujuan hidup, ia hanya alat untuk mencapai tujuan
hidup yang hakiki di akhirat nanti.
Ketiga, keikhlasan dan kesadaran menerima ketentuan yang
telah ditetapkan-Nya karena Allah SWT memberikan rezeki kepada masing-masing
manusia tidaklah sama.
Keempat, "Husnudz-dzhan" (berbaik sangka) kepada
Allah, bahwasanya sepanjang kita telah beriman dan berusaha maksimaj dengan
cara yang diridhai Allah SWT pasti Allah SWT akan menetapkan sesuatu yang
terbaik bagi kita.
Keterasingan dan Kesepian
Kesepian adalah keadaan emosi dan kognitif yang tidak
bahagia yang diakibatkan oleh hasrat akan hubungan akrab tetapi tidak
dapat mencapainya. Individu
yang tidak menginginkan teman bukan orang yang kesepian, tetapi seseorang yang
menginginkan teman dan tidak memilikinyalah orang yang kesepian. Kesepian
adalah pengalaman subjektif. Kesepian juga dideskripsikan sebagai
kesakitan sosial - suatu mekanisme psikologis untuk memperingatkan
seorang individu atas isolasi yang tidak diinginkan dan memotivasinya untuk
mencari hubungan sosial.
Ketidakpastian
Ketidakpastian adalah sebutan yang digunakan dengan
berbagai cara di sejumlah bidang, termasuk statistika, fisika, dll.
Ketidakpastian berlaku pada perkiraan masa depan hingga pengukuran fisik
yang sudah ada atau yang belum diketahui. Sesuatu yang tidak dapat diprediksi.
Source :
0 Comment:
Post a Comment