Pembalap Red Bull Racing, Mark Webber, memprediksi seri pembuka Formula Satu di Australia, 18 Maret 2012, akan berlangsung ketat, setelah tes musim dingin tidak memberikan hasil yang signifikan.
Saat banyak pihak menilai Red Bull dan McLaren sebagai favorit memuncaki podium di Melbourne, Webber menegaskan bahwa kondisi itu tidak pasti, meski kemajuan timnya berjalan sesuai rencana.
"Kami sangat cemas untuk menginjakkan kaki di Melbourne dan melihat semua hasil kerja kami, tapi saya pikir tim ini sudah melakukan pekerjaan yang fenomenal dalam segi persiapan dan bekerja sekeras mungkin. Kita harus lihat apakah itu semua cukup," ujar Webber usai menyelesaikan tes perdana di Barcelona dimana ia menduduki peringkat empat, seperti yang dilansir Autosport, Jumat, 2 Maret 2012.
"Ada beberapa tim luar biasa yang sedang memacu mobilnya dengan sangat-sangat kencang, seperti McLaren, Mercedes, Ferrari dan juga Lotus. Sejauh ini kami sangat senang, tapi itu bisa berubah dengan cepat karena itulah F1," lanjutnya.
Ketika ditanya bagaimana ketatnya balapan di Australia nanti, Webber menilai persaingan akan sangat panas meski menilai kemenangan pada seri pembuka itu belum akan menentukan mahkota di akhir musim.
"Saya pikir akan sangat ketat. Balapan nanti pastinya antara beberapa tim dan saat ini akan sangat sulit memprediksi siapa yang akan melakukannya, karena semua klub memiliki variasi yang berbeda dalam sisi bahan bakar, kondisi ban dan hal-hal seperti itu," jawab pembalap asal Australia itu.
"Dalam balapan 90 menit di Albert Park tidak akan menentukan gelar juara, itu akan ditentukan oleh siapa yang bisa menguasai paruh pertama kejuaraan dan merebut poin yang signifikan," pungkas Webber.
Pada seri pembuka F1 musim lalu, Webber harus start dari pit dan berhasil finish kelima meski didera masalah sasis. Pembalap berusia 35 tahun itu berhasil meraih juara di seri penutup GP Brasil untuk mengamankan posisi tiga di klasemen akhir F1 2011.
Saat banyak pihak menilai Red Bull dan McLaren sebagai favorit memuncaki podium di Melbourne, Webber menegaskan bahwa kondisi itu tidak pasti, meski kemajuan timnya berjalan sesuai rencana.
"Kami sangat cemas untuk menginjakkan kaki di Melbourne dan melihat semua hasil kerja kami, tapi saya pikir tim ini sudah melakukan pekerjaan yang fenomenal dalam segi persiapan dan bekerja sekeras mungkin. Kita harus lihat apakah itu semua cukup," ujar Webber usai menyelesaikan tes perdana di Barcelona dimana ia menduduki peringkat empat, seperti yang dilansir Autosport, Jumat, 2 Maret 2012.
"Ada beberapa tim luar biasa yang sedang memacu mobilnya dengan sangat-sangat kencang, seperti McLaren, Mercedes, Ferrari dan juga Lotus. Sejauh ini kami sangat senang, tapi itu bisa berubah dengan cepat karena itulah F1," lanjutnya.
Ketika ditanya bagaimana ketatnya balapan di Australia nanti, Webber menilai persaingan akan sangat panas meski menilai kemenangan pada seri pembuka itu belum akan menentukan mahkota di akhir musim.
"Saya pikir akan sangat ketat. Balapan nanti pastinya antara beberapa tim dan saat ini akan sangat sulit memprediksi siapa yang akan melakukannya, karena semua klub memiliki variasi yang berbeda dalam sisi bahan bakar, kondisi ban dan hal-hal seperti itu," jawab pembalap asal Australia itu.
"Dalam balapan 90 menit di Albert Park tidak akan menentukan gelar juara, itu akan ditentukan oleh siapa yang bisa menguasai paruh pertama kejuaraan dan merebut poin yang signifikan," pungkas Webber.
Pada seri pembuka F1 musim lalu, Webber harus start dari pit dan berhasil finish kelima meski didera masalah sasis. Pembalap berusia 35 tahun itu berhasil meraih juara di seri penutup GP Brasil untuk mengamankan posisi tiga di klasemen akhir F1 2011.
0 Comment:
Post a Comment